21 Desember 2016

Kamishibai: Dokter Hama Sangat Sibuk

Judul: Dokter Hama Sangat Sibuk
Cerita: Murti Bunanta
Ilustrasi: Aldriana A. Amir
Penerbit: Yayasan Murti Bunanta, 2008

Saya kembali lagi membuat dummy kamishibai dari serial buku kecil karangan Ibu Murti Bunanta. Kali ini cerita diambil dari buku berjudul "Dokter Hama Sangat Sibuk". Mengisahkan kesibukan Dokter Hama. Mulai dari mengunjungi dan memeriksa si Dudu & si Didu yang sedang sakit batuk dan sering lupa minum obat. Rohan yang sakit panas dan panasnya tinggi sekali. Ada dua kucing kembar, si Tata dan si Tutu, sakit gigi karena mereka malas menggosok gigi. Lalu, si Manis yang kakinya tergores paku. Dokter Hama memang pandai, dapat mengobati berbagai penyakit. Banyak pasien menunggu giliran diperiksa Dokter Hama. Ia dibantu perawat Dahlia dan perawat Nori. Dokter Hama benar-benar sibuk, tetapi ia senang menolong. 




Proses pengerjaannya masih sama seperti pembuatan dummy kamishibai sebelumnya. Untuk pembuatan ilustrasi, saya selalu mulai dengan coret-coretan/sketsa berdasarkan cerita. Setelah melalui beberapa perbaikan sketsa kemudian disetujui oleh Ibu Murti, selanjutnya masuk ke tahap outline dengan spidol/drawing pen, lalu proses pewarnaan di komputer. Sebenarnya, teknik dan media menggambar yang dipakai bisa bermacam-macam. Bisa manual, digital, atau campuran keduanya. Medianya pun begitu, bisa cat air, akrilik, krayon, tinta, dll., atau campuran dari berbagai media. Menurut saya yang terpenting adalah gambar bisa menyampaikan pesan/isi dari cerita.



Setelah itu, ilustrasi siap dicetak digital. Lapisi hasil cetakan dengan kertas duplex menggunakan double tape agar kamishibai tetap tegak dan kokoh dipegang ketika digunakan mendongeng. Jangan lupa tempel teks cerita di balik/di belakang kamishibainya. Bikin amplop (bisa pakai kertas duplex) sebagai tempat menyimpan kamishibai.




Ini kamishibai kelima yang saya bikin dari cerita-cerita karangan Ibu Murti. Mungkin akan menjadi seri terakhir yang saya gambar. Serial lainnya yaitu Tarian Pengusir Ular, Si Tomat Bisa Berkawan, Si Kecil Berjalan-jalan, dan Katak Ingin Bermain Sirkus. Meskipun belum dicetak dan masih berupa dummy sederhana, saya senang sekali mendengar kabar kalau dummy kamishibai tersebut telah digunakan mendongeng oleh Ibu Murti di sekolah. ^_^

2 komentar:

  1. yaaaampun ini super cute kak! Lucu berwarna dan seneng banget liatnya ><

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, makasih banyak! Ceritanya cukup simpel dan lucu, jadi ikutan seneng juga bikin gambarnya ^_^

      Hapus