10 Februari 2012

Ke Perpustakaan CCF Salemba

Hayo, kapan terakhir kali ke perpustakaan? Yang bener-bener cari buku untuk referensi tulisan atau sekedar lihat buku yang bikin kalian penasaran? Kalau saya, dua minggu yang lalu setelah sekian lama ngga pernah ke perpus, hehe... Siang itu sepulang nganter kerjaan saya turun dari mikrolet 01 di Salemba pas depan CCF (Pusat Kebudayaan Prancis) buat nyambung lagi naik bus patas ke arah Pramuka. Tiba-tiba saya ingat ada buku cerita Prancis yang ingin sekali saya lihat, karena buku ini belum masuk ke Indonesia jadi cuma bisa ditemukan di perpus ccf.
Tanpa rencana saya langsung mampir ke sana. Ini pertama kalinya saya berkunjung ke ccf, padahal lumayan sering loh saya lewat depannya. Setelah bertanya ke petugas masuklah saya ke ruang perpus. Perpustakaan berlantai dua yang dibuka untuk umum ini cukup nyaman, rapi, banyak bule mondar-mandir. Waktu itu perpusnya sedang sepi, hanya ada dua siswa ccf yang lagi asik baca buku. Saya lihat rak bukunya, perhatikan buku-buku di bagian seni, bahasa, sastra, komik. Kayak orang ngerti bahasa Prancis padahal sih ngga ngerti sama sekali. Karena buku yang saya cari ngga ketemu akhirnya bertanyalah saya ke penjaga perpus. Lalu saya diajak ke rak buku bagian cerita anak dan di situlah saya menemukan buku yang saya cari, "Le Petit Nicolas" karya René Goscinny dan Jean-Jacques Sempé, dengan seri cukup lengkap.


Koleksi buku seri Le Petit Nicolas di Perpustakaan CCF Salemba. Beberapa seri lainnya sedang dipinjam

Le Petit Nicolas by Jean-Jacques Sempé

Sebetulnya, saya penasaran ingin lihat langsung ilustrasi Jean-Jacques Sempé di buku cerita Le Petit Nicolas. Dan saya menikmati ilustrasi hitam-putih di buku ini walau sama sekali ngga paham bahasa Prancis, hihi... Dari ilustrasinya udah kelihatan banget kalau karakter Nicolas ini bandel, suka ngisengin gurunya bareng teman-teman sekelasnya, pasti adaaaa aja anak yang berkelahi :))

Saat kuliah saya mulai suka karya-karya ilustrator Eropa, salah satunya Sempé. Garisnya yang tipis tapi kokoh, simpel namun tetap detil, sapuan cat airnya yang tipis, lembut, dan cerah. Begitu pun dengan ilustrasi pemandangannya, rasanya senang dilihat lama-lama. Pertama kali kenal ilustrasi Sempé di buku "Catherine Certitude" (versi English) yang dulu ngga sengaja saya beli di toko buku QB karena jatuh hati sama ilustrasinya. Dan ngga lama baru ngeh kalau Sempé adalah ilustrator & kartunis humor terkenal dari Prancis. Ia seangkatan dengan Quentin Blake, Raymond Savignac, atau Ronald Searle.


Catherine Certitude
Story by Patrick Modiano; illustration by Jean-Jacques Sempé; translated by William Rodarmor
(1988) 2001, David R. Godine, Publisher

Catherine Certitude by Jean-Jacques Sempé

Cerita Catherine Certitude ini manis banget, mengisahkan kilas balik kenangan masa kecil Catherine bersama ayahnya, Georges Certitude, saat ia masih tinggal di Paris. Mereka berdua berkaca mata, menyukai balet dan menghabiskan hari-harinya yang menyenangkan bersama: duduk-duduk di halaman gereja, mengantarkan Catherine ke sekolah, menghadiri kelas balet yang diikuti Catherine setiap hari Kamis siang. Entah kenapa, saya selalu tersentuh dengan kisah hubungan antara ayah dengan anak perempuannya. Saya suka sekali buku ini, baik ilustrasi maupun ceritanya, sejak itu saya mulai mencari buku cerita yang diilustrasikan Sempé tiap mampir ke toko buku impor.

Sampai suatu hari saya ngga sengaja nemu "Raoul Taburin Keeps a Secret" di Kinokuniya. Seneng banget berasa kayak nemu harta karun, soalnya buku karya Sempé sulit dan jarang di sini. Di buku ini Sempé sebagai penulis dan ilustrator. Karena harganya lumayan mahal jadi saya harus nabung dulu sebelum beli bukunya, hehe... Nah, setelah uangnya cukup, akhir bulan Desember lalu saya balik lagi ke Kinokuniya ternyata masih ada bukunya, ihiiiyy... masih jodoh! :))


Raoul Taburin Keeps a Secret
Story and illustration by Jean-Jacques Sempé; translated by Anthea Bell
(1995) 2010, Phaidon

Raoul Taburin by Jean-Jacques Sempé

Raoul Taburin sangat menyukai sepeda. Sepeda adalah hidupnya. Ia memiliki toko sekaligus bengkel sepeda yang cukup terkenal di kota kecil Saint-Céron, Prancis. Taburin tahu segalanya tentang sepeda: bagaimana cara memperbaiki ban bocor, rem, atau rantai sepeda yang rusak. Namun ada satu hal yang sama sekali tidak bisa ia lakukan dengan sepeda dan tidak ada seorang pun tahu tentang hal tersebut. Kisah persahabatan yang lucu sekaligus mengharukan antara Taburin dengan Hervé Figougne, seorang fotografer, di mana ia dilanda rasa malu, cemas, takut saat harus mengungkapkan 'rahasia besar'nya itu kepada sahabatnya. Buku terbitan Phaidon ini dikemas & didesain sangat bagus, saya suka sekali, rasanya bahagia lihat buku ini nangkring di rak buku saya :))

Ada beberapa buku Sempé yang ingin saya beli dan baca, tapi ya itu tadi, bukunya jarang dan lumayan mahal. Semoga aja nanti ada penerbit yang tertarik menerjemahkan & menerbitkan buku Le Petit Nicolas di sini. Buat mbak Mei, makasih udah merekomendasikan perpus ccf, sekarang ngga penasaran lagi sama ilustrasinya Sempé di buku Le Petit Nicolas :) Kayaknya saya bakal main ke sana lagi untuk lihat buku cerita Prancis lainnya. Oiya, kalian juga bisa baca review buku cerita yang diilustrasikan Sempé (versi French) di blognya mbak Mei. Berkat review buku Sempé yang ditulis mbak Mei saya bisa nyasar ke blognya :)

Wuiih panjang ya postingannya, hehe... Iya soalnya saya selalu bersemangat kalau ngebahas buku cerita bagus yang saya temukan. Janji besok akan posting gambar-gambar lagi! ;)