14 Oktober 2016

Baby Chicks!


Di rumah ada sebelas ekor anak ayam serama yang baru menetas. Ukuran tubuhnya lebih kecil dibandingkan anak ayam kate biasa. Sangat kecil, ringan, dan lembut bagai kapas pembersih muka. Lucunya, anak-anak ayam ini suka sekali nyemplung ke tempat air minumnya. Sehari bisa nyemplung berkali-kali. Padahal tempat minumnya kecil juga. Barangkali mereka senang berenang. Akibatnya jadi basah kuyup semua badannya. Kalau sudah begitu, mereka menciap-ciap kedinginan. Saya harus menjemur mereka di bawah sinar matahari supaya kering dan hangat. Kalau ingin cepat, saya keringkan mereka dengan pengering rambut. Kemarin, saya dapat ide, gimana kalau anak-anak ayam itu dikasih ban renang supermini? Jadi kalau mereka tercemplung ke dalam tempat minum bisa mengambang dan ngga basah kuyup lagi. Hmm, tapi setelah dipikir-pikir, bukan ide yang bagus, ya... :))

1 Oktober 2016

Buku Gambar Putih dan Cat Air

Kadang-kadang aku merasa buku gambar putih itu terlalu besar.
Buku gambar yang selalu kugambari,
tapi secara khusus terasa besar dan lebar
sehingga kadang aku tidak tahu mulai menggambar dari mana.
Hidup itu seperti menggambar sesuatu di buku gambar putih.
Ukuran buku gambarnya sudah ditentukan di dalamnya.
Kamu ingin menggambar apa atau ingin mewarnai apa, 
itu adalah keputusan masing-masing. 
Walau tidak berharap bisa menggambar dengan baik,
aku berharap gambar itu gambar yang bagus di hadapanku.
Bukan gambar yang disukai oleh orang lain,
tapi gambar yang aku sukai. 
Walau aku sedikit takut dengan buku gambar putih,
aku harus memulai menggambar sedikit demi sedikit.
***
Diambil dari buku "A Life Full of Love" karangan Cho Seon Jin. Halaman 275.
Pengalih Bahasa: Herlinda Yuniasti. Penerbit: Bhuana Ilmu Populer, 2016.