16 Agustus 2015

Maleo, Si Sederhana nan Unik




Foto burung maleo di atas saya ambil sekitar bulan Mei lalu sewaktu berkunjung ke Kebun Binatang Ragunan. Selain di sana, sepasang maleo juga bisa kita lihat di Taman Burung di Taman Mini Indonesia Indah. Maleo merupakan satwa endemik pulau Sulawesi yang terancam punah. Meski penampilannya sederhana, dia punya banyak keunikan. Burung yang memiliki jambul/tonjolan keras di kepalanya ini lebih senang berjalan kaki dan sangat setia pada pasangannya. Badannya kurang lebih sebesar ayam kampung. Ukuran telurnya lima kali lebih besar dari telur ayam. Ketika bertelur maleo betina hanya menghasilkan satu butir telur saja. Kabarnya setelah bertelur sang betina langsung jatuh pingsan. Maleo tidak mengeramkan telurnya melainkan menguburkan telurnya di bawah pasir.

Sebelumnya saya cuma mendengar namanya saja, melihat wujudnya sama sekali belum pernah. Sampai suatu ketika, saya dapat tugas membuat ilustrasi buku tentang satwa khas Indonesia. Dan maleo masuk di dalamnya. Kemudian saya mulai mengumpulkan informasi tentang burung ini lewat internet dan buku. Lalu, saya pergi ke Taman Burung dan Kebun Binatang Ragunan untuk mengamati dan melihat lebih dekat wujud maleo. Setelah itu baru bikin sketsanya. Agak ribet memang, tapi proses seperti ini yang paling saya suka ketika menggambar. Mencari referensi dan mengumpulkan data, lalu membuat sketsa dan menggambarnya. Jadi setiap kali melihat maleo di Kebun Binatang Ragunan atau di Taman Burung, saya selalu ingat pengalaman saat menggambarnya. Sketsanya pun masih saya simpan hingga sekarang.

Sketsa burung maleo, pensil warna di kertas A4, tahun 2005

Bila teman-teman berkunjung ke Taman Burung di TMII atau Kebun Binatang Ragunan di Jakarta, jangan lupa melihat dan menyapa maleo ya. ^_^

4 komentar:

  1. Saya yang tinggal di Sulawesi aja belum pernah lihat Maleo mbak >.<
    btw ilustrasi 2005-nya beda banget dengan gambar mbak biasanya ^^

    BalasHapus
  2. @Dweedy: Kalo dilihat dari papan keterangan (foto ke-3), maleo hanya terdapat di beberapa daerah di Sulawesi saja. Seperti: di Gorontalo (Bone, Bolango, dan Pohuwato) dan di Sulawesi Tengah (Sigi dan Banggai). Apa daerah2 tersebut dekat dari tempat tinggalmu, Dwee?
    Hahaha. Kalo disuruh gambar maleo lagi kayaknya ga mungkin bisa seperti sketsa lama itu lagi deh.. :P

    BalasHapus
  3. Walau gambar maleo baru dan lamanya mbak Dian beda (satu lebih nyata, satunya lebih ngartun eh imut maksudnya, hhihi), dua-duanya sama2 baguus... ^^ jadi pengen belajar gambar lagi deh.

    BalasHapus
  4. @Delyanet: Halo, mba Yanet. Makasih udah main2 ke sini ya.. ^^
    Makin bertambah umur sepertinya gambarku semakin kayak anak2. Hahaha. Ayo, menggambar lagi! :D

    BalasHapus