Sudah cukup lama saya tidak menjalin komunikasi dengan Pak Shukri Edrus, penulis cerita anak dan ilustrator asal Malaysia. Tiba-tiba, kemarin saya dapat kiriman paket pos berisi tiga buku cerita karangan beliau yang dicetak ulang. Buku-buku tersebut berjudul 'Pak Pandir dengan Gergasi' (cetakan pertama tahun 1985), 'Sang Gedembai' (1987), 'Shakeel dengan Sita' (2015). Tahun 2015, terakhir kali kami berkomunikasi, Pak Shukri juga pernah mengirimkan saya dua kamishibai karyanya berjudul 'Alang Pipi Merah' dan 'Buluh Ajaib' yang baru saja terbit pada tahun itu. Kamishibai tersebut merupakan kamishibai pertama yang terbit di Malaysia. Jika dilihat dari informasi pada bukunya, buku-buku karangan beliau ini termasuk dalam kategori Folk Literature dan Children's Stories.
Sang Gedembai (1987), Shakeel dengan Sita (2015), Pak Pandir dengan Gergasi (1985)
Kamishibai Buluh Ajaib dan Alang Pipi Merah (2015)
Saya berkenalan dengan beliau di acara Jakarta ASEAN Storytelling Festival yang diselenggarakan oleh KPBA (Kelompok Pencinta Bacaan Anak) tahun 2008. Acara itu dihadiri juga oleh para ilustrator dengan memamerkan karya-karyanya. Saya suka sekali lukisan/ilustrasi karya Pak Shukri karena simpel dan lucu. Selepas itu, kami bertukar alamat agar bisa berbagi cerita dan pengalaman seputar buku cerita, seni dan budaya lewat surat ataupun surel. Kami jadi berkawan. Beliau orangnya baik dan senang sekali bercerita. Sebelum menekuni profesinya yang sekarang, ia adalah pustakawan kanak-kanak di Perpustakaan Negara Malaysia. Tahun 2011, kami sempat bertemu kembali di Jakarta, waktu itu beliau bersama temannya sedang melakukan penelitian karya sastra Buya Hamka. Beliau pun membawakan saya beberapa buku cerita Malaysia dan buku cerita berbahasa Mandarin sebagai oleh-oleh.
Mengapa Adik? (Azizah binti Hamzah & Md. Shukri bin Edrus, 2010), Kisah Pak Kaduk (Shukri Edrus, 2010), Mimpi Raja Amir (Shariffah Norlaila Syed Alwi & Damas Wari, 2008). Damas Wari merupakan nama samaran/nama pena beliau
Salah satu salinan karya Pak Shukri di majalah
Buku cerita Malaysia dan buku cerita India (terjemahan bahasa Malaysia)
Kami beberapa kali saling bertukar buku cerita. Beliau mengirimkan beberapa buku karangannya dan buku cerita Malaysia. Begitu pun sebaliknya, saya mengirimkan buku cerita bergambar yang pernah saya ilustrasikan dan buku cerita Indonesia. Lewat buku-buku yang beliau kirim, saya jadi bisa sedikit belajar bahasa Malaysia. Bahasa yang digunakan dalam buku cerita tersebut tidak terlalu sulit karena hampir mirip dengan bahasa Indonesia, meski ada cukup banyak kata dalam bahasa Malaysia yang menurut saya aneh, lucu, dan tidak saya paham artinya. Saya menikmati ilustrasinya, buku-buku cerita ini pun menjadi panduan saya dalam menggambar.
Ternyata sudah lama saya tidak menulis karena kesibukan. Saatnya saya mulai kembali berkirim surat dan bertukar kabar dengan beliau. Terima kasih banyak atas buku-bukunya, Pak Shukri. Semoga terus cemerlang dan mari berkarya!
Salah satu catatan kecil dari Pak Shukri Edrus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar