19 Agustus 2017
Kompas Jumat
Saya suka banget foto halaman depan koran Kompas hari Jumat kemarin. Menampilkan foto ketika Pak Joko Widodo dan Pak Jusuf Kalla memberikan apresiasi berupa hadiah sepeda untuk yang berpakaian adat terbaik di Istana Merdeka setelah upacara penurunan bendera. Mereka adalah Frans Maksim, kepala suku dari Kabupaten Pegunungan Arfak (Papua), Yusak Rumambi (Minahasa), Ratna Dewi Budiono (Dayak), Tengku Johan Marzuki (Aceh), dan Sumahartati (Bengkulu).
Senang sekali saya lihat fotonya, berwarna-warni. Seperti semboyan bangsa ini, Bhinneka Tunggal Ika. Indonesia lahir karena adanya kesatuan di dalam keberagaman. Ini melambangkan kesatuan dari rakyat Indonesia, yang meskipun mempunyai berbagai perbedaan lahiriah tetapi satu di dalam hati.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mbak Dian, korannya itu...sy pernah langganan Kompas sejak lahir sampai terakhir 2015 lalu. Skrg sdh dua tahun tak langganan. Mmg isinya bagus2 yah, sy suka bacanya, mbak. Mona.
BalasHapusYa, di rumah juga sudah cukup lama berlangganan harian Kompas sampai sekarang. Yang paling aku tunggu Kompas Jumat, Sabtu, dan Minggu :D
HapusAku paling suka Kompas Minggu, isinya menarik. Terutama Kompas Anak. Dulu, pas datang pasti baca lembar anaknya dulu, pdhl sdh bkn anak2 lagi, haha.... Suka lihat karya gambar anak2 yg dimuat Kompas anak, mbak. Mona.
HapusOiya, Kompas Anak! Cerpen anak dan artikelnya menarik. Waktu itu aku sempat baca kolom Surat Pembaca, ada yang sedih karena Kompas Anak akan ditiadakan. Kalau Kompas Jumat ada Kompas Muda, sampai sekarang masih ada, jadi bisa tau kabar terkini dari anak-anak muda Indonesia, deh.. ^_^
HapusMbak benar. Kompas anak sdh tak ada lg. Semalam kucoba googling. Pdhl itu bacaan bagus utk anak2 lah, mbak, krn isinya mendidik dan menghibur, selain majalah Bobo favoritku ketika SD. Sayang sekali ya... Mona.
Hapus