Sehari-hari saat menggambar saya selalu ditemani radio. Begitu pun kalau lagi nyetir mobil sedan tua kesayangan peninggalan papa, sambil dengerin radio bikin perjalanan terasa menyenangkan meskipun terjebak macet. Iya saya pendengar setia radio, walau ngga pernah ikutan kuis, rikues lagu, atau punya niat jadi penyiar radio. Ngga ada stasiun radio khusus yang saya dengerin, suka-suka aja. Saya merasa lebih menikmati apa yang sedang saya kerjakan ketika ditemani lagu-lagu favorit diputar di radio (tentu dong, sambil bersenandung riang mengikuti alunan lagu favorit), apalagi kalau penyiarnya seru bisa makin semangat dan ketawa-ketawa sendiri. Mama saya juga begitu, ketika memasak beliau suka sekali ditemani radio, dan sepertinya kesukaan saya ini diturunkan oleh beliau. Terkadang menggambar sendirian di ruang gambar saya yang kecil nan mungil ini bisa sangat membosankan, jadi selain menghibur serta mengembalikan kenangan masa lalu, radio juga salah satu obat mujarab buat saya untuk mengusir sepi. :)
Kayaknya kurang lengkap ya kalau ngga nampilin foto radio butut saya di sini. :D
Ini radio kaset yang ke-3 (yang lainnya udah pada rusak, hiks…). Selalu nangkring manis di sebelah meja gambar saya. Agak labil, kalau volumenya dikecilin suaranya jadi besar, kalau dibesarin jadi kecil suaranya. Kadang-kadang nyala sendiri -___-
Nah, ini radio kaset pertama mama saya, dibeli tahun 1976. Masih berfungsi dengan baik. Hanya bisa menangkap gelombang AM & SW. Jangan salah loh, dengan radio jadul ini saya bisa dengerin siaran Voice of America (VoA) berbahasa Indonesia yang langsung disiarkan dari Washington DC dan dari beberapa negara lainnya.
Baiklah, cukup sekian cerita kali ini. Saya akan kembali. Met weekend semuanyaaaa! :D